Rabu, 01 Juni 2016


Klasifikasi Media Pembelajaran dan Pemanfaatannya
Disusun untuk memenuhi mata kuliah
Media Pembelajaran PAI
Dosen Pembimbing: Ustadz Ali Rif’an, M.Pd I
                                                           




DisusunOleh :
1.   Dian Permana Putra
2.   Evi Roudlotul Jannah
3.   Aini Luizawati

1V B

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (MA’HAD ALY AL – HIKAM)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2016





BAB I
PENDAHULUAN

Media pembelajaran  merupakan komponen  intruksional yang meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan (misalnya teori/konsep baru dan teknologi) media pendidikan (pembelajaran) terus mengalami perkembangan dan terampil dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri dan karakteristiknya. Dari sinilah kemudian timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau  pengolongan  media  yang mengarah pada pembuatan taksonomi media pendidikan /pembelajaran.
Berdasarkan  pemahaman atas pengolongan media pembelajaran akan mempermudah  para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan  tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan  tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajaran. Terkait dengan  hal-hal  tersebut maka di dalam  penyusunan makalah ini akan di bahas beberapa rumusan masalah.

BAB II
RUMUSAN MASALAH

  1. Bagaimana penggolongan media pembelajaran ?
  2. Apa manfaat media pembelajaran?


BAB III
PEMBAHASAN

1.   PENGGOLONGAN MEDIA PEMBELAJARAN
    1.1.  Golongan Kesatu : Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam

Ø  Media Grafis
     Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.
Yang termasuk media grafis antara lain :
  1. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis, dan simbol.
  2. 2Diagram,  yaitu gambaran yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan hubungan timbal balik yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol.
  3. Bagan, yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan, atau hubungan-hubungan penting.
  4. Sketsa, yaitu gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari suatu bentuk gambar.
  5. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan maksud untuk menarik perhatian orang yang lewat.
  6. Papan Flanel, yaitu papan yang berlapis kain flanel untuk menyajikan gambar atau kata-kata yang mudah ditempel dan mudah pula dilepas.
  7. Bulletin Board, yaitu papan biasa tanpa dilapisi kain flanel. Gambar-gambar atau tulisan-tulisan biasanya langsung ditempelkan dengan menggunakan lem atau alat penempel lainnya.
      Kelebihan Media Grafis
  1. Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
  2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa.
  3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
      Kelemahan Media Grafis
  1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya, terutama untuk grafis yang lebih kompleks.
  2. Penyajian pesan hanya berupa unsur visual.

Ø  Media Bahan Cetak
     Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikannya pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya adalah :
  1. Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk memudahkan para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Penyusunan buku teks ini disesuaikan dengan urutan (sequence) dan ruang lingkup (scope) GBPP tiap bidang studi tertentu.
  2. Modul,  yaitu suatu paket progaram yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
  3. Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu paket program pengajaran individual, hampir sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, bahan pengajaran terprogram ini disusun dalam topik-topik kecil untuk setiap bingkai/halamannya. Satu bingkai biasanya berisi informasi yang merupakan bahan ajaran, pertanyaan, dan balikan/respons dari pertanyaan bingkai lain.

      Kelebihan Media Bahan Cetak
  1. Dapat menyajikan pesan atau informasi dalam jumlah yang banyak.
  2. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
  3. Dapat dipelajari kapan dan dimana saja karena mudah dibawa.
  4. Akan lebih menarik apabila dilengkapi dengan gambar dan warna.
  5. Perbaikan/revisi mudah dilakukan.
      Kelemahan Media Bahan Cetak
  1. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
  2. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
  3. Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek.

Ø  Media Gambar Diam
     Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.

      Kelebihan Media Gambar Diam
  1. Dibandingkan dengan grafis, media foto ini lebih konkret.
  2. Dapat menunjukkan perbandingan yang tepat dari objek yang sebenarnya.
  3. Pembuatannya mudah dan harganya murah.
      Kelemahan Media Gambar Diam
  1. Biasanya ukurannya terbatas sehingga kurang efektif untuk pembelajaran kelompok besar.
  2. Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan persepsi.

   1.2.  Golongan Kedua : Media Proyeksi  Diam

            Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan.
Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT, Opaque Projector, Slide, dan Filmstrip.

v  Media OHP dan OHT
     OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT terbuat dari bahan transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci. Ada 3 jenis bahan yang dapat digunakan sebagai OHT, yaitu :

  1. Write on film (plastik transparansi), yaitu jenis transparansi yang dapat ditulisi atau digambari secara langsung dengan menggunakan spidol.
  2. PPC transparency film (PPC= Plain Paper Copier), yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin photocopy.
  3. Infrared transparency film, yaitu jenis transparansi yang dapat diberi tulisan atau gambar dengan menggunakan mesin thermofax. OHP (Overhead Projector) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Ada dua jenis model OHP, yaitu :
    1. OHP Classroom, yaitu OHP yang dirancang dan dibuat secara permanen untuk disimpan di suatu kelas atau ruangan. Biasanya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan OHP jenis portable.
    2. OHP Portable, yaitu OHP yang dirancang agar mudah dibawa kemana-mana, sehingga ukuran dan bobot beratnya lebih ringkas.
 
      Kelebihan Media OHT/OHP

  1. Dapat digunakan untuk menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
  2. Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan disertai dengan warna-warna yang menarik.
  3. Tatap muka dengan siswa selalu terjaga dan memungkinkan siswa untuk mencatat hal-hal yang penting.
  4. Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
  5. Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
  6. Program OHT dapat digunakan berulang-ulang.
      Kelemahan Media OHT/OHP

  1. Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
  2. OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat dipisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa diproyeksikan melalui OHP.
  3. Urutan OHT mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.
v  Media Apaque dan Projektor
               Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape recorder. Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh karena opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.

v Media slide
                 Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan  melalui alat yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik. Film positif yang biasa digunakan untuk film slide adalah film positif yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide biasanya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada bahan/ materi yang akan disampaikan.


      Kelebihan Media Slide
  1. Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat dipadukan dengan unsur suara.
  2. Merangsang minat dan perhatian siswa dengan warna dan gambar yang kongkrit.
  3. Program slide mudah direvisi sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
  4. Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.
      Kelemahan Media Slide
  1. Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
  2. Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang dibuatnya cukup panjang.
  3. Memerlukan biaya yang boleh dikatakan besar.
  4. Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.

v  Media Film Strip
                 Filmstrip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu). Jumlah frame atau gambar dari suatu filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 sampai dengan 130 cm. Kelebihan filmstrip dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan. Akan tetapi pengeditan dan perbaikan/ revisi filmstrip relatif agak sukar, karena harus dilakukan di laboratorium khusus.

   1.3.  Golongan Ketiga: Media Audio
            Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.
Jenis media audio ini diantaranya :

Ø  Media Radio
Radio adalah media audio uang penyampaian pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan Klasifikasi penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa mendengarkannya di kelas-kelas.


      Kelebihan Media Radio
  1. Memiliki variasi program yang cukup banyak.
  2. Sifatnya mobile, karena mudah dipindah-pindah tempat dan gelombangnya.
  3. Baik untuk mengembangkan imajinasi siswa.
  4. Dapat lebih memusatkan perhatian siswa terhadap kata, kalimat atau musik, sehingga sangat cocok digunakan untuk pengajaran bahasa.
  5. Jangkauannya sangat luas, sehingga dapat didengar oleh massa yang banyak.
  6. Harganya relatif murah.
      Kelemahan Media Radio
  1. Sifat komunikasinya hanya satu arah (one way communication).
  2. Jika siarannya monoton akan lebih cepat membosankan siswa untuk mendengarkannya.
  3. Program siarannya selintas, sehingga tidak bisa diulang-ulang dan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa secara individual.
Ø  Media Alat Perekam Pita Magnetik
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat pemancarannya.
Kelebihan Media Alat Perekam Pita Magnetik
  1. Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa.
  2. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali.
  3. Mengembangkan daya imajinasi siswa.
  4. Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.
  5. Penggandaan programnya sangat mudah.
      Kelemahan Media Alat Perekam Pita Magnetik
  1. Daya jangkauannya terbatas.
  2. Biaya penggandaan alatnya relatif lebih mahal dibanding radio.

1.4.  Golongan Keempat: Media Audio Visual Diam

            Media audiovisual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera pengelihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak.
Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara. Kelebihan dan kelemahan media ini tidak jauh berbeda
dengan media proyeksi diam. Perbedaannya adalah adanya aspek suara pada media audiovisual diam.

1.5.  Golongan Kelima: Film (Motion Picture)
            Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak. Oleh karenanya, film memberikan kesan yang impresif bagi pemirsanya.
Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan proyeksinya tak memerlukan penggelapan ruangan.

     Kelebihan Media Film
  1. Memberikan pesan yang dapat diteima secara lebih merata oleh siswa.
  2. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
  3. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
  4. Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan.
  5. Memebrikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
     Kelebihan Media Film
  1. Harga produksinya cukup mahal.
  2. Pembuatannya memerlukan banyak waktu dan tenaga.
  3. Memerlukan operator khusus untuk mengoperasikannya.
  4. Memerlukan penggelapan ruangan.

1.6.  Golongan Keenam : Televisi

            Televisi adalah media yang dapat menempilkan pesan secara audiovisual dan gerak (sama dengan film).  Jenis  media televisi diantaranya: televisi terbuka (open boardcast television), televisi siaran terbatas/TVST (Cole Circuit Televirion/CCTV), dan video-cassette recorder (VCR).

v  Media Televisi Terbuka
                 Media televisi terbuka adalah media audio-visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun, kemudian pesan tadi diterima oleh pemirsa melalui pesawat televisi.


      Kelebihan Media Televisi Terbuka
  1. Informasi/pesan yang disajikannya lebih aktual.
  2. Jangkauan penyebarannya sangat luas.
  3. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa.
  4. Sangat bagus untuk menerangkan suatu proses.
  5. Mengatasi keterbatasan ruangdn waktu.
  6. Memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.
      Kelemahan Media Televisi Terbuka
  1. Programnya tidak dapat diulang-ulang sesuai kebutuhan.
  2. Sifat komunikasinya hanya satu arah.
  3. Gambarnya relatif kecil.
  4. Kadangkala terjadi distorsi gambar dan warna akibat kerusakan atau gangguan magnetik.
v  Media Televisi siaran Terbatas (TVST)
                 TVST atau CCTV adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar,
kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada di ruangan-ruangan kelas. Kelebihan televisi siaran terbatas ini dibandingkan dengan televisi terbuka diantaranya adalah komunikasi dapat dilakukan secara dua arah (hubungan antara studio dan kelas dilakukan melalui intercom), kebutuhan siswa dapat lebih diperhatikan dan terkontrol. Sedangkan kelemahannya adalah jangkauannya relatif terbatas.


v  Media Video Cassette Recorder (VCR)
                 Berbeda dengan media film, media VCR perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film, perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya diproyeksikan melalui proyeksi ke layar. Secara umum, kelebihan media VCR sama dengan kelebihan yang dimiliki oleh media televisi terbuka. Selain itu, media VCR ini memiliki kelebihan lainnya yaitu programnya dapat diulang-ulang. Akan tetapi kelemahannya adalah jangkauannya terbatas.


1.7.  Golongan  Ketujuh: Multimedia
            Pengertian multi media sering dikacaukan dengan pengertian multi image. Multi media merupakan suatu sistem penyempaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multi image merupakan gabungan dari beberapa jenis proyeksi visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukan  besar yang cocok untuk penyajian di suatu auditorium yang luas.

     Kelebihan Multi Media
  1. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media.
  2. Dapat menghilngkan kebosanan siswa karena media yang digunakan lebih bervariasi.
  3. Sangat baik untuk kegiatan belajar mandiri.
      Kelemahan Multi Media
  1. Biayanya cukup mahal.
  2. Memerlukan perencanaan yang matang dan tenaga yang profesional.
Ø  Media Objek
                 Media objek merupakan media tig dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya.
                 Media objek ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis, yaitu media objek alami dan media objek buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu objek alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air, dan sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi dan sebagainya.   Media cetak kelompok ke dua terdiri atas benda-benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objek-objek pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan. Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisasi kerja suatu benda, misalnya sistem pembakaran automobil.

Ø  Media Interaktif
            Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Sedikitnya ada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram. Bentuk interaksi yang kedua ialah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi diantaranya yang berbentuk video interaktif. Bentuk interaksi ketiga ialah mengatur interaksi antara siswa secara teratur tapi tidak terprogram; sebagai contoh dapat dilihat pada berbagai permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas serangan lawan atau kerjasama dengan teman seregu dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada batasan yang kaku mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi yang berorientasikan pada masalah memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang merangsang minat dan realistis. Oleh karena itu, guru menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media komunikasi.

2.   MANFAAT DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
     2.1. Manfaat Media Pembelajaran
                Dengan menggunakan istilah media pengajaran, Sudjana dan Rivai (1992) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar siswa, yaitu:
1) Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka;
2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan;
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata; dan
4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.
                Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Pebelajar yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan,
dibandingkan dengan pebelajar yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa pebelajar ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman pebelajar terhadap materi ajar.
                Sedangkan secara lebih spesifikasi manfaat media pembelajaran yang telah terakumulasi dari beberapa pendapat pakar adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
 3. Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
4. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
5. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
6. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran dapat membantu siswa
menyerap materi belajar lebih mandalam dan utuh.
7. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru. Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
8. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
9. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain sebagainya.

    2.2.  Fungsi  Media  Pembelajaran
                Fungsi Media Pembelajaran Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari pebelajar (Arsyad, 2002). Sedangkan menurut Criticos (1996), tujuan pembelajaran, hasil belajar, isi materi ajar, rangkaian dan strategi pembelajaran adalah kriteria untuk seleksi dan produksi media. Dengan demikian, penataan pembelajaran (iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.
Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986). Selanjutnya diungkapkan bahwa penggunaan media pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi (pesan dan isi pelajaran) pada saat itu. Kehadiran media dalam pembelajaran juga dikatakan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar.
                Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut:
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual;
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai;
3) Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa; dan
4) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
                Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Berdasarkan temuan-temuan penelitian diungkapkan bahwa fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut. Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks. Dengan kata lain bahwa media pembelajaran ini berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).



BAB IV
KESIMPULAN

·           Media Pembelajaran digolongkan menjadi 7 golongan, yaitu :
1.      Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
2.      Media Proyeksi  Diam
3.      Media Audio
4.       Media Audio Visual Diam
5.       Media Film (Motion Picture)
6.       Media Televisi
7.       Media Multimedia
·           Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa
·           Media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dalam bentuk teks (disampaikan secara verbal).