Rabu, 01 Juni 2016

MAKALAH KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN 
Disususn Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu: Ali Rif`an, M,Pd.I




Disusun Oleh :
Binti Isti’towatul Isti’aroh (2014.4.077.0001.1.000592)
            Sofia Yuanida (2014.4.077.0001.1.000564)
Siti Sopiyah (2014.4.077.0001.1.000570)


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA`HAD ALY AL-HIKAM MALANG
2016




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang Masalah
  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar.  Para guru khususnya guru PAI dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang  tersedia atau media pembelajaran  dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan.
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun teknologi pembelajaran, menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta peralatan-peralatan yang semakin canggih.Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan pemanfaatan multimedia.
Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media pembelajaran menjadi semakin penting. Pembelajaran yang dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi multimedia, dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar peserta didik. Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya terhadap pembelajaran. Pengelompokkan itu penting untuk memudahkan para pendidik dalam memahami sifat media dan dalam menentukan media yang cocok untuk pembelajaran atau topik pembelajaran tertentu.
Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.

B.     Rumusan Masalah
1.     Bagaimana Pengertian Media Pembelajaran Untuk Pembelajaran PAI ?
2.     Bagaimana Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi ?    
3.   Bagaimana Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi ?

C.    Tujuan
1.     Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran Untuk Pembelajaran PAI.
2.     Untuk Mengetahui Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi.     
3.   Untuk Mengetahui Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengajaran adalah suatu proses sistematik yang meliputi banyak komponen.Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah media pembelajaran.
media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran.  Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.  Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.  Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :

1.   Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan
2.   Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3.   Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4.   Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.  Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.  Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
     kapan saja
7.  Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
                  proses belajar
8.  Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain.  Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
               sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak 
               sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
               antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
               sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3.  Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
               waktu.
          4.  Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa 
              tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
              terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
              misalnya melalui karya wisata.  Kunjungan-kunjungan ke museum atau
              kebun binatang.

B.   KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN DUA     
 DIMENSI
Media dua dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki  ukuran panjang dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi meliputi grafis, media untuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya tergolong dua dimensi.
1.      Media Grafis
adalah suatu penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis, gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk mengihtisarkan, menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian. Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

2.      Media Bentuk Papan
Disini terdiri dari papan tulis,papan tempel, papan magnet dan papan flanel.Papan tulis untuk menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah: dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan kelas, ekonomis.  Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai tempat untuk menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah dapat menarik perhatian, memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat waktu.Papan flanel atau visual board merupakan suatu papan yang dilapisi kain flanel atau kain yang berbulu dimana dapat diletakkan potongan gambar atau simbol. Papan magnet atau white board atau magnetik board adalah sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam, sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan interaksi magnet.

3.      Media Cetak, terdapat berbagai jenis, diantaranya :
1.      Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan cetakan secara logis dan
sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.
2.      Surat kabar dan majalah: adalah media komunikasi masa dalam bentuk   
cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
3.      Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai peristilahan ilmu pengetahuan terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.
4.      Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik berhubungan dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku suplemen diantaranya ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.
5.      Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem penyampaian pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh hasil sesuai kemampuannya

C.   KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN TIGA     
 DIMENSI
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga dimensi.Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
1.      Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata.
Widya wisata adalah kegiatan belajar  yang dilaksanakan melalui kunjungan ke suatu tempat di luar kelas sebagai bagian internal dari seluruh kegiatan akademis dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
2.      Belajar benda sebenarnya melalui specimen.
Specimen adalah benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh. Contoh-contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium, kebun binatang, kebun percobaan, insektarium. Contoh specimen benda yang sudah mati adalah herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik.
3.      Belajar melalui media tiruan atau sering disebut model.
Belajar melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya. Keuntungan menggunakan model pembelajaran adalah belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting saja, dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek, dan siswa dapat memperoleh pengalaman yang konkrit.
4.      Peta timbul, dapat menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang, lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh  gambaran yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, sungai.
5.      Boneka, yang merupakan salah satu perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia atau binatang, keuntungan menggunakan boneka adalah efisien terhadap waktu, tempat, biaya, dan persiapan, tidak memerlukanketrampilan yang rumit, dapat mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suara gembira.
















BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah bermaksud mendemosntrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media merasa sudah akrab dengan media tersebut,  ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih kongkrit, dan merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya.  Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.  Mc. Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use It!”
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut : Motivasi, Perbedaan individual, Tujuan pembelajaran, Organisasi isi, Persiapan sebelum belajar, Emosi, Partisipasi Umpan balik, Penguatan (reinforcement), Latihan dan pengulangan, Latihan, dan pengulangan Penerapan. 









DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Munadi, Yhunadi.2008. Media Pembelajaran. Ciputat: Gaung Persada Press.
Azhar Arsyad. 2000. Media Pengajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief. 2007. Media Pendidikan. Jakarta :  PT. Raja Grafindo Persada.
Farida. 2011. Karakteristik Media Pembelajaran,
( https://faridanurhikmah.wordpress.com/2011/10/26/jenis-dan-karakteristik-media-pembela jaran/ ) diakses: 12 Maret 2016






Tidak ada komentar:

Posting Komentar