MAKALAH
KARAKTERISTIK MEDIA
PEMBELAJARAN
Disususn Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Media Pembelajaran PAI
Dosen Pengampu: Ali Rif`an, M,Pd.I
Disusun Oleh :
Binti Isti’towatul Isti’aroh
(2014.4.077.0001.1.000592)
Sofia
Yuanida (2014.4.077.0001.1.000564)
Siti Sopiyah
(2014.4.077.0001.1.000570)
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA`HAD
ALY AL-HIKAM MALANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasil-hasil teknologi dalam peroses belajar. Para guru khususnya guru PAI
dituntut agar mampu memahami, menggunakan alat-alat yang tersedia atau
media pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan.
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan, maupun
teknologi pembelajaran, menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran serta
peralatan-peralatan yang semakin canggih.Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan
dewasa ini hidup dalam dunia media, di mana kegiatan pembelajaran telah
bergerak menuju dikuranginya sistem penyampaian bahan pembelajaran secara
konvensional yang lebih mengedepankan metode ceramah, dan diganti dengan sistem
penyampaian bahan pembelajaran modern yang lebih mengedepankan peran siswa dan
pemanfaatan multimedia.
Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses,
peran media pembelajaran menjadi semakin penting. Pembelajaran yang
dirancang secara baik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi multimedia,
dalam batas-batas tertentu akan dapat memperbesar kemungkinan siswa untuk
belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Setiap jenis media memiliki karakteristik
masing-masing dan menampilkan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan
proses belajar peserta didik. Agar peran sumber dan media belajar tersebut
menunjukkan pada suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu
perlu diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan
fungsinya terhadap pembelajaran. Pengelompokkan itu penting untuk memudahkan
para pendidik dalam memahami sifat media dan dalam menentukan media yang cocok
untuk pembelajaran atau topik pembelajaran tertentu.
Disamping
mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat
mengembangkan keterampilan membuat media pengajaran yang akan digunakannya
apabila media tersebut belum tersedia.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Media Pembelajaran Untuk Pembelajaran PAI ?
2. Bagaimana Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi ?
3. Bagaimana Karakteristik Media Pembelajaran
Tiga Dimensi ?
C.
Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pembelajaran Untuk Pembelajaran
PAI.
2. Untuk Mengetahui Karakteristik Media Pembelajaran Dua Dimensi.
3.
Untuk Mengetahui Karakteristik Media Pembelajaran Tiga Dimensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Pengajaran adalah suatu proses sistematik yang
meliputi banyak komponen.Salah
satu dari komponen sistem pengajaran adalah media pembelajaran.
media
adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi
tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah
pada khususnya.
Kata
media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.Apabila media itu membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut Media Pembelajaran.
Dalam
suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode
mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas
dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan
konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian,
dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa.
Secara
umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan
efisien. Tetapi secara lebh khusus ada beberapa manfaat media yang lebih
rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media
dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian
materi pelajaran dapat diseragamkan
2. Proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi
dalam waktu dan tenaga
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa
terhadap materi dan
proses belajar
proses belajar
8.
Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media
pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar
sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau
kebun binatang.
waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan
terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau
kebun binatang.
B.
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN DUA
DIMENSI
DIMENSI
Media dua
dimensi adalah sebutan umum untuk alat peraga yang hanya memiliki ukuran panjang
dan lebar yang berada pada satu bidang datar. Media pembelajaran dua dimensi
meliputi grafis, media untuk papan, dan media cetak yang penampilan isinya
tergolong dua dimensi.
1.
Media Grafis
adalah suatu
penyajian secara visual yang menggunakan titik-titik, garis-garis,
gambar-gambar, tulisan-tulisan atau simbol visual yang lain dengan maksud untuk
mengihtisarkan, menggambarkan dan merangkum suatu ide, data atau kejadian.
Fungsi umum media grafis adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima
pesan. Sedangkan fungsi khususnya adalah untuk menarik perhatian, memperjelas
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan
atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
2.
Media Bentuk
Papan
Disini terdiri
dari papan tulis,papan tempel, papan magnet dan papan flanel.Papan tulis untuk
menuliskan pokok-pokok keterangan guru dan menuliskan rangkuman pelajaran dalam
bentuk ilustrasi, bagan atau gambar. Keuntungan menggunakan papan tulis adalah:
dapat digunakan di segala jenis tingkatan lembaga, mudah mengawasi keaktifan
kelas, ekonomis. Papan tempel adalah sebilah papan yang fungsinya sebagai
tempat untuk menempelkan suatu pesan, keuntungannya ialah dapat menarik
perhatian, memperluas pengertian anak, mendorong kreativitas, menghemat
waktu.Papan flanel atau visual board merupakan suatu papan yang dilapisi
kain flanel atau kain yang berbulu dimana dapat diletakkan potongan gambar atau
simbol. Papan magnet atau white board atau magnetik board adalah
sebilah papan yang dibuat dari lapisan email putih pada sebidang logam,
sehingga pada permukaannya dapat ditempelkan benda-benda yang ringan dengan
interaksi magnet.
3.
Media Cetak, terdapat
berbagai jenis, diantaranya :
1.
Buku pelajaran: penyajian dalam bentuk bahan
cetakan secara logis dan
sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.
sistematis tentang suatu cabang ilmu pengetahuan atau bidang studi tertentu.
2.
Surat kabar dan majalah: adalah media komunikasi
masa dalam bentuk
cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
cetak yang mengandung bahan bacaan aktual, memuat data terakhir tentang hal yang menarik perhatian, sebagai sarana menulis artikel, meningkatkan kemampuan membaca kritis dan ketrampilan berdiskusi.
3.
Ensiklopedi atau kamus besar memuat berbagai
peristilahan ilmu pengetahuan terbaru sebagai sumber bacaan penunjang.
4.
Buku suplemen berfungsi sebagai bahan pengayaan
bagi anak, baik berhubungan dengan pelajaran ataupun ilmu umum, termasuk buku suplemen
diantaranya ialah karya baik fiksi ataupun non fiksi.
5.
Pengajaran berprogram adalah salah satu sistem
penyampaian pengajaran dengan media cetak yang memungkinkan siswa belajar secara
individual sesuai dengan kemampuan dan kesempatan belajarnya serta memperoleh
hasil sesuai kemampuannya
C.
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN TIGA
DIMENSI
DIMENSI
Media
tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara
visual tiga dimensi.Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik
hidup maupun mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
1. Belajar benda sebenarnya melalui widya wisata.
Widya
wisata adalah kegiatan belajar yang dilaksanakan melalui kunjungan ke
suatu tempat di luar kelas sebagai bagian internal dari seluruh kegiatan
akademis dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
2. Belajar benda sebenarnya melalui specimen.
Specimen
adalah benda asli atau sebagian benda asli yang digunakan sebagai contoh.
Contoh-contoh specimen benda yang masih hidup adalah aquarium, kebun binatang,
kebun percobaan, insektarium. Contoh specimen benda yang sudah mati adalah
herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik.
3.
Belajar
melalui media tiruan atau sering disebut model.
Belajar
melalui model dilakukan untuk pokok bahasan tertentu yang tidak mungkin dapat
dilakukan melalui pengalaman langsung atau melalui benda sebenarnya. Keuntungan
menggunakan model pembelajaran adalah belajar dapat difokuskan pada bagian yang
penting saja, dapat mempertunjukkan struktur dalam suatu objek, dan siswa dapat
memperoleh pengalaman yang konkrit.
4. Peta timbul, dapat
menunjukkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Peta timbul memiliki ukuran panjang,
lebar, dan dalam. Dengan melihat peta timbul siswa memperoleh gambaran
yang jelas tentang perbedaan letak, tepi pantai, dataran rendah, dataran
tinggi, pegunungan, gunung berapi, lembah, sungai.
5.
Boneka, yang
merupakan salah satu perbandingan adalah benda tiruan dari bentuk manusia atau
binatang, keuntungan menggunakan boneka adalah efisien terhadap waktu, tempat,
biaya, dan persiapan, tidak memerlukanketrampilan yang rumit, dapat
mengembangkan imajinasi dan aktivitas anak dalam suara gembira.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Beberapa
penyebab orang memilih media antara lain adalah bermaksud mendemosntrasikannya
seperti halnya pada kuliah tentang media merasa sudah akrab dengan media
tersebut, ingin memberi gambaran atau
penjelasan yang lebih kongkrit, dan merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari
yang bisa dilakukannya. Jadi dasar pertimbangan untuk memilih media
sangatlah sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan
atau tidak. Mc. Connell (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah
“If The Medium Fits, Use It!”
Dari
segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologi yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut : Motivasi, Perbedaan individual, Tujuan pembelajaran, Organisasi isi,
Persiapan sebelum belajar, Emosi, Partisipasi Umpan balik, Penguatan
(reinforcement), Latihan dan pengulangan, Latihan, dan pengulangan
Penerapan.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta:
Gava Media.
Munadi,
Yhunadi.2008. Media Pembelajaran. Ciputat: Gaung Persada
Press.
Azhar Arsyad. 2000. Media
Pengajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sadiman, Arief. 2007.
Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Farida.
2011. Karakteristik Media Pembelajaran,
( https://faridanurhikmah.wordpress.com/2011/10/26/jenis-dan-karakteristik-media-pembela jaran/ ) diakses: 12 Maret 2016
( https://faridanurhikmah.wordpress.com/2011/10/26/jenis-dan-karakteristik-media-pembela jaran/ ) diakses: 12 Maret 2016
Adam.
2012. Karakteristik Media Pembelajaran,
(http://mediabacaan.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-media-pembelajaran.html )
(http://mediabacaan.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-media-pembelajaran.html )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar